Program ICARE di Jawa Barat dipusatkan di Kabupaten Garut, wilayah penghasil kentang nomor satu di provinsi tersebut dengan kontribusi lebih dari 62%. Dalam enam tahun terakhir, Garut mencatatkan rata-rata produksi kentang tertinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Barat. Berdasarkan data Statistik Pertanian 2018-2022, rata-rata luas tanam kentang di Garut mencapai 7.034 hektar, dengan luas panen rata-rata 7.087 hektar, menghasilkan produksi 165.951 ton dan produktivitas 23,42 ton per hektar. Sebagian besar kentang yang ditanam adalah varietas konsumsi (Granola L), sementara sebagian kecil (< 1.500 hektar per tahun) merupakan varietas industri (Atlantik/Bliss).
Selain unggul dalam produksi kentang, Kabupaten Garut juga memiliki potensi pengembangan peternakan yang signifikan. Jenis tanah di Garut memiliki kedalaman efektif yang baik, berkisar antara 61-90 cm, sangat cocok untuk pengembangan hijauan pakan ternak. Sekitar 42,14% wilayah Garut merupakan lahan pertanian dan perkebunan yang berpotensi besar untuk integrasi peternakan dan pertanian secara luas. Potensi ini semakin diperkuat dengan ditetapkannya Kabupaten Garut sebagai wilayah sumber bibit Domba Garut berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 149/Kpts/PK.020/2/2017. Pada tahun 2022, sebaran domba di lokasi Program ICARE tercatat sebagai berikut: Kecamatan Pasirwangi (26.054 ekor), Cikajang (27.557 ekor), Cisurupan (33.270 ekor), Sukaresmi (26.110 ekor), dan Cigedug (20.501 ekor).
Hasil Foto Udara dapat dilihat pada link berikut : https://tinyurl.com/icaregarut